"KARIR"
Karir adalah
semua pekerjaan (jabatan) yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
Perencanaan karier tidak menjamin keberhasilan karier. Perencanaan karier
diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier
yang ada. Karir harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. bila
tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan
karir.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karir adalah rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
A.Manajemen Karir
Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
- Menurut Handoko, karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang dengan demikian karir menunjukkan perkembangan para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.
- Menurut Daniel C. Feldam dan Hugh J. Arnold istilah karir tidak hanya berhubungan dengan individu yang mempunyai pekerjaan yang statusnya tinggi atau yang mendapat kemajuan cepat. Istilah karir sedikit-banyak telah “didemokratisasi: – sekarang karir menunjukkan rangkaian atau urutan pekerjaan/jabatan yang dipegang oleh orang-orang selama riwayat pekerjaannya, tidak pandang tingkat pekerjaan atau tingkat organisasinya. Pejabat pimpinan mempunyai karir, demikian pula sekretaris pimpinan.
- Menurut Gibson dkk, karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa karir adalah rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
A.Manajemen Karir
Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
B. Manfaat
Manajemen Karir :
- Menyelaraskan
strategi dengan kebutuhan internal karyawan
- Mengembangkan
karyawan yang dapat dipromosikan
- Membantu
di dalam keanekaragaman tenaga kerja
- Mengurangi
pergantian (low turnover)
- Menyaring
potensi karyawan
- Mendorong
pertumbuhan karyawan
- Mengurangi
penimbunan à mencegah manajer yang mementingkan diri sendiri dan
departemen SDM yang menentukan segala-galanya
- Memuaskan
kebutuhan karyawan
C. Pengertian Perencanaan Karir (Career Planning).
Perencanaan
karir (career planning) adalah suatu
proses dimana individu dapat mengidentifikasi
dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Melalui
perencanaan karir (career planning)
setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan
kesempatan karir alternative, menyusun tujuan karir, dan merencanakan
aktivitas-aktivitas pengembangan praktis.
D. Elemen Utama Perencanaan Karir (Career Plannin
perencanaan
karir terdiri atas 2 (dua) elemen utama yaitu
1. Perencanaan
Karir Individual (Individual Career Planning)
Perencanaan
karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic, dan
prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dari segi
potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karir individual meliputi :
- Penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi, kebutuhan, ataupunjangka karirnya (career anchor)
- .Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di luar organisasi
- Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri
- Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karir
- Perencanaan transisi karir.
2. Perencanaan
Karir Organisasional (Organizational
Career Planning)
Perencanaan
karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas karir dengan lebih menitikberatkan pada
jenjang atau jalur karir (career path).
Tujuan program perencanaan karir organisasional adalah
:
a. Pengembangan
yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.
b. Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk
memikirikan jalur-jalur karir tradisional atau jalur karir yang baru.
c. Pengembangan sumber daya manusia
yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi dan/atau lokasi geografis
d. Kepuasan kebutuhan pengembangan
pribadi karyawan
e. Peningkatan
kinerja melalui pengalaman on the job
training yang diberikan oleh
perpindahan karir vertical dan horizontal
f.- Meningkatkan loyalitas dan motivasi
karyawan yang dapat menyebabkan berkurangnya perputaran karyawan
g. Suatu metode penentuan kebutuhan
pelatihan dan pengembangan.
E.
Tahapan Perjalanan Karir
Secara umum, tahapan perjalanan karir seseorang dapat
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) tahapan yang didasarkan pada usia, yaitu :
1. pertumbuhan (<15 tahun)
2. penjajakan (15-24 tahun)
3. pemantapan (25-44 tahun)
4. pemeliharaan (45-65 tahun)
5. kemunduran (>66 tahun)
F.
Langkah- Langkah Perencanaan Karir
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk
menyusun rencana karir terdiri atas hal-hal berikut ini :
1.
Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah
bertanya atau memahami diri sendiri. Mengenali peluang-peluang,
kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan,
konsekuensi-konsekuensi, keterampilan, bakat dan nilai berhubungan pada
kesempatan karir.
2.
Menetapkan Tujuan Karir
Setelah orang dapat menilai kekuatan, kelemahan, dan
setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan
karir dapat diidentifikasi dan kemudian dibentuk.
3.
Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam
desain kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
4.
Melaksanakan Rencana- Rencana
Untuk mengimplementasika satu rencana kebanyakan
diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat
atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan
mereka dalam meningkatkan karir mereka.
F.
Manfaat Perencanaan Karir
Dengan adanya perencanaan karir, maka perusahaan dapat :
1. Menurunkan
tingkat perputaran karyawan (turnover),
dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah
ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mnereka
bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2. Mendorong
pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat
kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan
dapat terpelihara.
3. Memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan
informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karir di dalam suatu organisasi.
Mengembangkan
pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran
internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan
lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan.
6.
Menyediakan
fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan
penempatan di luar negeri.
7.
Membantu
menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan
perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8.
Membuka
jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir memberikan keberanian
kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena mereka
mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk
lowongan di masa depan.
9.
Mengurangi
kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer dan departemen
sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer
yang mau menang sendiri.
10.
Membantu
pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan karir
dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting,
persiapan tersebut akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui.
G. Metode Perencanaan Karir
Perencanaan karir dapat dilakukan dengan 3 cara,
yaitu:
1. Pendidikan karir
2. Penyediaan informasi
3. Bimbingan karir
H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perencaan karir, di mana seseorang akan mengakui dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat
mereka merencanakan karir, yaitu sebagai berikut :
- Tahap Kehidupan Karir
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang
perbedaan karir mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
- Dasar Karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan pengalaman yang
berbeda satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi
orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan karirnya, di mana mereka
menyebutnya sebagai jangkar karir (career
anchors) yaitu antara lain:
a. Kemampuan manajerial
Tujuan karir bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari diri
sendiri, analitis dan kemampuan emosional.
b. Kemampuan fungsional-teknis
Digunakan para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya.
Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan dalam manajerial.
c. Keamanan
Digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran
karir mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka
ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
e. Otonomi dan kebebasan
Dasar karir ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar
bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi
bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
I .
Tipe Jalur Karir
Untuk
mencapai tujuan karir selain harus melakukan perencanaan dan pengembangan karir
juga perlu dibentuk jalur karir
Ada tiga tipe metode di dalam jalur karir, yaitu
sebagi berikut :
1.
Jalur Karir Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan dari satu
pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjutnya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang
terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan kerja yang lebih tinggi.
2.
Jalur Karir Jaringan
Di mana pada jalur karir ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertical
dan rentetan dari kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur karir jaringan
mengakui pertukaran dari pengalaman pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke
tingkat yang lebih tinggi.
3.
Jalur Karir Dual
Jalur karir ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan
kontribusi dan keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi manajer.
J.
Pengembangan Karir (Career Development)
Pengembangan karir (career development) meliputi aktivitas-aktivitas untuk
mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.
Beberapa prinsip pengembangan karir adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir.
2. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh
permintaan pekerjaan yang spesifik
3. Pengembangan akan terjadi hanya jika
seorang individu belum memperoleh skill yang
sesuai dengan tuntutan pekerjaan
4. Waktu yang digunakan untuk
pengembangan dapat dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan
pekerjaan individu yang rasional.
Pengembangan karir
dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan
untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian
dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan
karir dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana setiap orang bertanggung
jawab atas pengembangan atau kemajuan karirnya. Setelah komitmen dimiliki,
beberapa kegiatan pengembangan menguntungkan karyawan dan organisasi,
departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
K.
Manfaat Pengembangan Karir
Pada dasarnya pengembangan karir dapat bermanfaat bagi
organisasi maupun karyawan.
a. Bagi
organisasi, pengembangan karir dapat :
1.
Menjamin
ketersediaan bakat yang diperlukan
2.
Meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan-karyawan
yang berkualitas
3.
Menjamin
agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama
untuk meningkatkan karir.
4.
mengurangi
frustasi karyawan
5.
Mendorong
adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
6.
Meningkatkan
nama baik organisasi.
b. Bagi karyawan, pengembangan karir identik dengan
keberhasilan, karena pengembangan karir bermanfaat untuk dapat :
1.
Menggunakan potensi
seseorang dengan sepenuhnya.
2.
Menambah
tantangan dalam bekerja
3.
Meningkatkan
otonomi
4.
Meningkatkan
tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar